Amuntai (MTsN 4 HSU) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Hulu Sungai Utara (HSU) menyediakan 3 mesin jahit baru untuk mempersiapkan pelaksanaan ekstrakurikuler menjahit yang nantinya akan diikuti para siswa dan siswi yang berminat, Senin (16/01/23).
Wakamad kesiswaan Maya Guslisa, S.Ag mengatakan kegiatan ekstrakurikuler menjahit menjadi salah satu pengembangan life skill yang banyak diminati khususnya oleh para siswi perempuan. “Untuk mempersiapkan ektrakurikuler ini kami membutuhkan waktu dua bulan karena harus mencari pelatih yang tepat, waktu pelaksanaan yang pas, dan juga mempersiapkan alat mesin jahit yang tersedia dan berharga terjangkau,” jelasnya. Maya menambahkan siswa sangat antusias untuk mengikuti ekstra menjahit ini. Sehingga nanti pembagian kelompok akan dilaksanakan apabila jumlah yang melebihi batas kuota yang disediakan.
“Karena mesinnya hanya ada 3 sedangkan jumlah pendaftar lebih dari 20 orang, mungkin akan kami bentuk dalam beberapa kelompok proyek. Dan akan kami diskusikan dengan pelatih menjahit bagaimana cara yang efektif untuk melakukannya,” imbuhnya.
Sebelumnya MTsN 4 HSU telah memiliki 10 ekstrakurikuler dengan tambahan 1 ekstra baru yakni menjahit. Ekstrakurikuler tersebut diantaranya adalah Tahfidz, Tahsin, Pramuka, Nasyid, Habsyi, Pencak Silat, Futsal, Bola Volly, Catur dan Badminton.
Kepala MTsN 4 HSU H. Ahmad Sapawiyansah, S.Pd, M.Pd mengatakan kegiatan ekstrakurikuler ini dibentuk tidak hanya untuk mengembangkan life skill maupun soft skill siswa akan tetapi juga mengajarkan tentang disiplin dan pemanfaatan waktu dengan baik.
“Kami mendapatkan banyak keluhan dari para orang tua siswa khususnya bahwa anak-anak lebih sering bermain gadget dibandingkan melaksanakan aktifitas bermanfaat. Jadi apabila anak-anak sedang belajar di madrasah, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ekstra setelahnya, sampai rumah mereka hanya butuh istirahat dan waktu bermain gadget akan berkurang,” ungkapnya.
Terdapat 1 ekstrakurikuler populer yang banyak diikuti salah satunya adalah Pencak Silat, padahal waktu pelaksanaannya adalah pada hari Minggu pagi. Hal tersebut menjelaskan bahwa anak-anak dapat menggunakan waktu liburnya untuk aktifitas yang mampu membuat mereka berkembang dan juga bermanfaat.
Penulis : Yuan
Foto : Kontri